Desa Jurug Argosari Sedayu Bantul Yogyakarta menjadi viral di media sosial setelah cerita Neneng W Cahyana, seorang mantan TKW Hongkong, tentang kebaikan warga desa tersebut. Desa ini mayoritas penduduknya beragama Katolik dan Kristen, sedangkan Neneng dan suaminya merupakan satu-satunya penduduk beragama Islam.
Pada tahun 1998-1999, Neneng pulang ke desa tersebut dalam keadaan hamil setelah resign dari pekerjaannya. Mereka berdua memulai kehidupan dari nol tanpa uang sepeserpun. Warga desa dengan sukarela membantu mereka tanpa pamrih, mulai dari persalinan hingga membesarkan anak.
Dalam ceritanya, Neneng menyatakan bahwa desa Jurug Argosari Sedayu Bantul dihuni oleh “malaikat” karena kebaikan dan toleransi antar umat beragama yang terjalin baik. Penduduk desa ini tidak memandang agama saat menolong sesama yang membutuhkan.
Kisah kebaikan warga desa ini pun menjadi viral dan menginspirasi banyak orang. Semoga kebaikan dan toleransi yang mereka tunjukkan dapat terus menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.
