27.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Uni Eropa Mengutuk Israel karena Membenarkan Kematian Kelaparan Warga Gaza

Uni Eropa (EU) mengecam “keras” pernyataan terbaru menteri keuangan Israel yang mengindikasikan bahwa “mungkin dapat dibenarkan” membiarkan warga sipil di Gaza mati kelaparan.

“Upaya untuk sengaja membuat warga sipil kelaparan merupakan kejahatan perang,” kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam.

Borrell mengecam pernyataan Bezalel Smotrich yang menyatakan bahwa membiarkan Israel “membuat 2 juta warga sipil mati kelaparan” mungkin dapat dibenarkan dan bermoral, dan menyebut tindakan tersebut sangat memalukan serta melanggar hukum internasional dan prinsip-prinsip dasar kemanusiaan.

Uni Eropa mendesak pemerintah Israel untuk menjauhkan diri dari pernyataan semacam itu dan meminta transparansi terkait laporan tindakan penyiksaan di penjara Sde Teiman.

Borrell juga menekankan pentingnya Israel untuk melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB dan perintah dari Pengadilan Internasional, serta memastikan akses kemanusiaan yang penuh dan tanpa hambatan bagi warga sipil, termasuk anak-anak, yang hidup dalam kondisi buruk di Gaza.

Uni Eropa menyerukan gencatan senjata segera yang dapat membebaskan semua sandera dan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Israel telah dikecam secara internasional karena serangannya yang brutal di Gaza, dengan ribuan warga Palestina tewas atau terluka.

Israel juga dituduh melakukan genosida di Gaza, di mana wilayah tersebut telah hancur akibat blokade yang menghambat akses ke makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Mahkamah Internasional telah memerintahkan Israel untuk menghentikan operasi militernya di Gaza, tetapi serangan terhadap warga Palestina terus berlanjut. Lebih dari satu juta warga Gaza mencari perlindungan dari perang sebelum mereka diserang.

Sumber: Anadolu-OANA

Penerjemah: Katriana
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2024

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru