Kerjasama antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK) dengan King Salman Humanitarian Aid and Relief Centre (KSR) telah berhasil menyelesaikan 38 operasi jantung bawaan dalam waktu 10 hari. Kolaborasi ini tidak hanya berhasil dalam operasi tersebut, tetapi juga dalam hal transfer ilmu dan peningkatan kapasitas dokter spesialis jantung di Indonesia. Sebagai Pusat Kardiovaskular Nasional, RSJPDHK mendapat pendampingan langsung dari tim medis KSR yang terdiri dari dokter spesialis jantung, dokter bedah jantung anak, anestesiolog, intensivist, dan perawat bedah. Proses ini telah memungkinkan dokter-dokter Indonesia untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menangani kasus jantung yang rumit, termasuk kasus jantung bawaan kompleks pada anak-anak. Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, menyatakan bahwa kolaborasi ini merupakan investasi besar bagi sistem pelayanan jantung nasional Indonesia. Lebih lanjut, kerja sama ini juga memperkuat peran RSJPDHK sebagai pengampu layanan jantung nasional dan membantu meningkatkan kapasitas dokter spesialis di rumah sakit jejaring di seluruh Indonesia. Menekankan pentingnya kerja sama ini, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amodi, menegaskan bahwa hal ini tidak hanya berdampak pada bidang medis, tetapi juga dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara serta memperkuat sistem layanan kesehatan. Mereka berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas program pelatihan dokter spesialis jantung guna meningkatkan kemampuan dalam menangani bedah jantung pediatrik kompleks. Kerjasama ini diharapkan terus berkembang agar lebih banyak pasien dapat menerima layanan kesehatan yang berkualitas, terutama di daerah-daerah yang membutuhkan dokter spesialis jantung.