Komisaris Jenderal Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini mengungkapkan bahwa sejak awal perang, telah terjadi kehilangan 258 staf UNRWA di Jalur Gaza. Dia menekankan perlunya mencabut blokade di Gaza untuk memungkinkan akses pasokan kemanusiaan, termasuk pasokan musim dingin. Lebih lanjut, Lazzarini menyampaikan bahwa terdapat hampir 650 insiden di gedung dan fasilitas UNRWA sejak konflik dimulai, dengan lebih dari dua pertiga gedung UNRWA mengalami kerusakan atau hancur, sebagian besar di antaranya digunakan sebagai sekolah untuk anak-anak.
Selain itu, jumlah korban tewas di tempat penampungan PBB juga meningkat, dengan setidaknya 745 orang tewas selagi mencari perlindungan di sana. Lebih lanjut, sebanyak 20 staf UNRWA dilaporkan ditahan di pusat-pusat penahanan Israel, dan Lazzarini menyerukan pembebasan seluruh pekerja kemanusiaan yang masih ditahan. Tingkat malnutrisi akut di Jalur Gaza juga mengalami peningkatan yang signifikan, di mana 80% keluarga di Gaza memiliki setidaknya satu anak yang tidak mendapatkan makanan cukup.
PBB mendorong adanya gencatan senjata segera dan alur pasokan yang teratur untuk memfasilitasi operasi bantuan kemanusiaan. Situasi yang semakin memburuk di Gaza membutuhkan respons cepat dan tindakan konkret untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus membesar.