Home Berita Tol Semarang-Demak membantu penanganan banjir rob

Tol Semarang-Demak membantu penanganan banjir rob

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang, Wahyu Utomo, menyatakan bahwa Jalan Tol Semarang-Demak bukan hanya meningkatkan konektivitas di wilayah pantai utara Jawa, tetapi juga membantu mengatasi banjir rob.

Menurut Wahyu Utomo, jalan tol tersebut merupakan solusi sementara untuk mengatasi banjir rob yang sering melanda wilayah tersebut. Banjir rob tersebut disebabkan oleh perubahan iklim dan penurunan muka tanah.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan/Balai Besar Survei dan Pemetaan Geologi Kelautan (BBSPGL) mencatat bahwa aktivitas pembangunan dan pemanfaatan lahan di wilayah pantai utara Jawa telah menyebabkan pemadatan sedimen non-konsilidasi. Hal ini menyebabkan penurunan muka tanah, terutama di pemukiman, karena adanya beban bangunan di atas tanah.

Matras bambu yang digunakan dalam konstruksi Jalan Tol Semarang-Demak merupakan hasil karya dari PT LAPI ITB, sebuah unit usaha yang dimiliki oleh Institut Teknologi Bandung (ITB). Selain matras bambu, jalan tol ini juga dilengkapi dengan tanggul laut dan kolam retensi untuk mengurangi dampak banjir rob.

Jalan tol ini dibangun dengan investasi sebesar Rp5,44 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Terbagi menjadi dua seksi, yaitu seksi 1 sepanjang 10,39 kilometer dan seksi 2 sepanjang 16,31 kilometer.

Artikel ini disusun oleh Uyu Septiyati Liman dan diedit oleh Adi Lazuardi.opyright © ANTARA 2024.

Source link

Exit mobile version