Ketupat, hidangan ikonik Lebaran, seringkali membuat kita khawatir akan kesegarannya. Namun, jangan khawatir! Berikut adalah tips praktis untuk menjaga ketupat tetap awet dan segar selama momen kebersamaan di hari raya:
1. Air Kapur Sirih: Tambahkan air kapur sirih pada beras yang akan diolah sebelum memasak ketupat. Air kapur sirih tidak hanya memperpanjang masa simpan ketupat, tetapi juga membuat teksturnya lebih kenyal. Gunakan daun kelapa muda sebagai pembungkus untuk membantu ketupat tetap segar.
2. Siram Air Dingin: Setelah ketupat matang, siram dengan air dingin. Ini tidak hanya membersihkan sisa air rebusan, tetapi juga mendinginkan ketupat dan menghentikan proses pembusukan yang disebabkan oleh bakteri.
3. Menggantung Ketupat: Setelah disiram dengan air dingin, gantung ketupat untuk mengeringkannya. Proses ini membantu sisa air rebusan turun, membuat ketupat kering, tahan lama, dan tidak mudah basi.
4. Kulkas: Jika ketupat tidak langsung dikonsumsi, simpanlah di kulkas setelah 3 hari di suhu ruang. Pastikan ketupat terbungkus rapat dalam kantong plastik atau wadah kedap udara. Ketupat bisa bertahan hingga 4-7 hari dalam kulkas.
5. Panaskan Kembali dengan Benar: Sebelum disajikan, panaskan kembali ketupat yang telah disimpan dengan cara dikukus selama 30 menit. Hindari menggunakan microwave atau merebus langsung, karena dapat merusak tekstur ketupat. Mengukus kembali akan menjaga ketupat tetap lembut dan lezat seperti saat pertama kali dimasak.
Selain itu, beberapa tips lain yang perlu diperhatikan dalam pembuatan ketupat Lebaran meliputi:
– Pilih beras pulen berkualitas untuk ketupat yang kenyal dan padat.
– Pastikan ketupat matang dengan sempurna sebelum disimpan.
– Gunakan wadah kedap udara untuk menjaga kualitas ketupat di dalam kulkas.
– Jika ingin menyimpan lebih lama, potong ketupat terlebih dahulu dan bekukan dalam wadah kedap udara.
Dengan tips-tips di atas, Anda dapat menikmati ketupat yang segar dan lezat selama Lebaran. Selamat mencoba dan selamat merayakan Lebaran bersama keluarga! [aje]