Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyarankan jamaah haji Indonesia untuk tidak memaksakan Tawaf Ifadah ke Masjidil Haram pada 12-13 Dzulhijah atau 8-9 Juni 2025. Hal ini dikarenakan Masjidil Haram diperkirakan akan sangat padat oleh jamaah yang menunaikan Thawaf Ifadah. Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M. Hanafi menekankan pentingnya jamaah haji Indonesia tetap berada di hotel untuk sementara guna menjaga keselamatan dan kenyamanan mereka.
Nafar Awal, yaitu jamaah yang kembali ke Makkah pada 12 Dzulhijah, kembali dari Mina dan berpindah ke Masjidil Haram. Sementara itu, Nafar Tsani, jamaah yang memilih kembali ke Makkah pada 13 Dzulhijah, juga melakukan hal serupa. Setelah tiba di Makkah, jamaah biasanya melaksanakan Tawaf Ifadah sebagai rangkaian ibadah haji.
Muchlis menekankan bahwa imbauan ini sesuai dengan arahan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. Ia juga mengingatkan jamaah untuk tidak berlama-lama di Masjidil Haram setelah melontar jumrah, dan lebih baik kembali ke hotel masing-masing untuk melaksanakan shalat di masjid terdekat atau mushalla hotel. PPIH juga meminta ketua kloter, ketua rombongan, dan petugas haji untuk mengawal pelaksanaan imbauan ini dengan baik guna menjaga keselamatan semua jamaah. Kiranya ini dapat membantu jamaah haji Indonesia menjalani ibadah dengan nyaman dan aman selama di tanah suci.
