Direktur SIAGA Center dan Jubir Kualisi, Yusinta Syarief, meyakini bahwa isu tentang belum ditandatanganinya SK Pensiun Brigjen TNI Simon Petrus Kamlasi oleh Presiden RI hanya bertujuan untuk melemahkan Paket SIAGA. Menurut Yusinta, meskipun ada isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, Paket SIAGA tetap tenang dan terus bekerja untuk memberikan hal-hal positif bagi masyarakat.
Yusinta juga mengungkapkan bahwa SK Pensiun Brigjen Simon Petrus Kamlasi sudah ada dan sudah diserahkan ke KPU NTT. Namun, ia menegaskan bahwa SK Pensiun merupakan hal yang bersifat privat dan tidak bisa dipublikasikan secara bebas, terutama di media sosial.
Yusinta menyamakan SK Pensiun dengan KTP, yang tidak boleh dipublikasikan secara bebas. Namun, surat tersebut dapat ditunjukkan kepada lembaga atau instansi yang membutuhkannya sebagai syarat tertentu.
Bagi pihak yang meragukan keberadaan SK Pensiun tersebut, Yusinta mengundang mereka untuk datang ke SIAGA Center dan melihat langsung surat tersebut. Yusinta siap menunjukkan SK Pensiun asli kepada mereka yang ingin membuktikannya.