Tim kantor pencarian dan pertolongan (SAR) Makassar, Sulawesi Selatan, telah memulai proses pencarian 22 orang kru kapal motor (KM) Dewi Jaya II yang hilang di perairan laut pada Rabu pagi.
Para kru tersebut dinyatakan hilang setelah kapal yang mereka naiki untuk menangkap ikan terbalik akibat terhantam angin dan gelombang tinggi di perairan Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
“Pencarian korban akan dilakukan pagi ini,” kata Humas Kantor SAR Makassar, Ade Hamsidar. Cuaca menjadi penentu penting dalam kelancaran proses pencarian mengingat cuaca buruk yang melanda Perairan Selayar beberapa hari sebelumnya.
Tim SAR terus berkoordinasi dengan BMKG agar kondisi cuaca membaik dan mempermudah proses pencarian. Mereka berusaha melakukan yang terbaik dalam pencarian korban.
KM Dewi Jaya II merupakan kapal penangkap ikan yang membawa 35 kru kapal. Kapal tersebut berlayar dari Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara menuju perairan Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu pagi.
Namun, kapal tersebut terbalik akibat gelombang tinggi pada Sabtu dini hari dan diduga masuk ke Perairan Kepulauan Selayar. Sebanyak 13 orang ditemukan terdampar di perairan pada Selasa pagi, dimana 11 orang selamat dan dua lainnya ditemukan meninggal dunia di Pulau Jampea dan Pulau Kayuadi Taka Bonerate.
Kapten kapal, Sun Hen (51), termasuk di antara korban yang selamat. Mereka sudah mendapatkan perawatan medis di puskesmas desa dengan pengawasan dari Basarnas dan Kepolisian Sektor Taka Bonerate.
Pencarian masih dilakukan untuk kru kapal lain yang masih hilang. Basarnas terus berupaya menemukan mereka dalam proses pencarian yang sedang berlangsung.