Pemulangan jemaah haji Indonesia telah dimulai sejak 22 Juni 2024 dan berakhir pada 29 Juni 2024. Sebanyak 58.894 jemaah haji telah kembali ke Indonesia dalam 149 kelompok terbang. Namun, 324 jemaah haji dikabarkan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji.
Tim promosi kesehatan KKHI Makkah terus memberikan penyuluhan kepada jemaah haji yang masih berada di penginapan, seperti halnya yang dilakukan pada 29 Juni 2024 untuk jemaah haji kloter BPN 10 dan KNO 25 di Hotel Lolot Ajiadz 1104, setelah sholat subuh. Salah satu anggota tim, Harun Al Rasyid Sulaiman, menekankan pentingnya penggunaan alat pelindung diri (APD) seperti payung dan alas kaki, serta menjaga pola minum air putih secara teratur.
Harun juga menyarankan agar jemaah haji segera memberitahukan kepada petugas puskesmas bahwa mereka baru saja pulang dari ibadah haji, untuk mencegah penularan penyakit dari luar negeri. Jemaah haji yang mengalami gejala demam, sesak nafas, nyeri tenggorokan, mual, muntah, diare, atau kaku kuduk dalam waktu 21 hari sejak kedatangan diharapkan segera menghubungi fasilitas kesehatan terdekat.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo, menegaskan bahwa jemaah haji yang telah kembali akan dipantau kesehatannya selama 21 hari oleh dinas kesehatan setempat. Jemaah haji juga diimbau untuk tetap menjaga Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) setelah kembali ke kampung halaman, termasuk istirahat yang cukup, konsumsi makanan bergizi, dan menjaga kebersihan diri.
Berita ini disampaikan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui hotline Halo Kemenkes 1500-567, SMS 081281562620, atau email kontak@kemkes.go.id.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, juga turut menyampaikan informasi ini kepada publik.
