33.4 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Tidak Dibawa Pulang, Alasan Jamaah Haji yang Meninggal di Makkah

Gelombang panas ekstrem telah menyebabkan kematian lebih dari 1.000 jemaah haji yang sedang menunaikan ibadah di Arab Saudi. Jemaah haji yang meninggal selama ibadah di Tanah Suci tidak dapat dibawa pulang ke negara asal mereka. Pemerintah Arab Saudi khawatir tentang kondisi jenazah yang dapat membusuk dengan mudah setelah meninggal dunia saat perjalanan pulang. Oleh karena itu, jemaah haji yang meninggal di Mekkah disarankan untuk dimakamkan di sana sesuai dengan prosedur pemerintah Arab Saudi.

Jika ada jemaah haji yang meninggal, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melaporkan kepada ketua kloter jemaah tersebut. Setelah dilaporkan, Kementerian Haji Arab Saudi akan membuat surat kematian atau CoD (Certificate of Death) dari rumah sakit. Proses administrasi selanjutnya dilakukan di Arab Saudi sebelum diarahkan ke konsulat Indonesia di Jeddah untuk pengurusan dokumen, termasuk surat izin pemakaman.

Proses pemakaman jemaah haji selanjutnya akan diurus oleh Muassasah, lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah Arab Saudi untuk mengelola proses ibadah haji. Proses pemandian dan penguburan jenazah dilakukan dengan izin dan pendampingan dari Muassasah.

Kematian jemaah haji di Tanah Suci disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gelombang panas ekstrem. Suhu di Mekkah mencapai 51 hingga 53 derajat Celcius pada musim haji tahun ini, menyebabkan banyak jemaah tidak kuat menahan kenaikan suhu drastis dan mengalami kelelahan fatal.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru