29 C
Jakarta
Sunday, July 20, 2025

Tertawa Seperti Ini Berbahaya: Studi Ilmiah Tentang Risiko Kematian

Tertawa adalah kegiatan yang dianggap menyenangkan bagi banyak orang karena dapat mengurangi stres dan baik untuk kesehatan fisik. Namun, tertawa yang terlalu berlebihan atau terbahak-bahak bisa berujung pada kematian. Meskipun tertawa sendiri sebenarnya tidak membunuh, namun kondisi yang dipicu oleh tertawa bisa berakibat fatal.

Menurut laporan dari Healthline, tertawa terlalu keras dapat menyebabkan beberapa kondisi yang mengancam jiwa, seperti aneurisma otak pecah, serangan asma, kejang gelastik, asfiksia, dan sinkop. Aneurisma otak pecah dapat mengakibatkan pendarahan di otak dan meningkatkan tekanan di rongga tengkorak, yang bisa berujung pada kematian. Sementara serangan asma yang dipicu oleh tertawa bisa menyulitkan pernapasan dan mengancam jiwa.

Kejang gelastik sering dikaitkan dengan tawa atau cekikikan yang tidak terkendali, dan bisa disebabkan oleh tumor otak di hipotalamus. Sedangkan asfiksia bisa terjadi jika tertawa terlalu keras menyebabkan sesak napas dan kekurangan oksigen. Sinkop, atau kehilangan kesadaran sementara, juga bisa terjadi akibat tertawa dengan hebat.

Meskipun kematian akibat tertawa jarang terjadi, tertawa memiliki manfaat kesehatan jangka pendek dan jangka panjang. Tertawa dapat mengurangi stres, merangsang sirkulasi darah, meredakan ketegangan, dan membantu otot menjadi rileks. Selain itu, tertawa juga dapat membantu meredakan depresi dan kecemasan, menguatkan sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi risiko penyakit.

Jadi, meskipun tertawa bisa berakibat fatal dalam beberapa kasus ekstrim, penting untuk diingat bahwa tertawa sebagian besar memberikan manfaat positif bagi kesehatan kita secara keseluruhan.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru