Terawan Agus Putranto telah resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Kesehatan di Istana Negara, Jakarta, pada tanggal 22 Oktober 2024. Terawan adalah seorang Letnan Jenderal TNI (Purn.) yang pernah menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 dari tahun 2019 hingga 2020.
Terawan Agus Putranto lahir di Yogyakarta pada tanggal 5 Agustus 1964 dan merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM). Karirnya dimulai di TNI Angkatan Darat (AD), di mana ia bertugas di kedokteran militer dan ditempatkan di berbagai daerah seperti Bali, Lombok, dan Jakarta. Pada tahun 2004, Terawan kembali ke dunia pendidikan untuk menempuh studi Spesialis Radiologi di Universitas Airlangga, Surabaya. Ia kemudian melanjutkan studi Doktor di Universitas Hasanuddin, Makassar pada tahun 2013.
Selama perjalanan kariernya sebagai dokter TNI AD, Terawan pernah dipercaya untuk bertugas di Istana sebagai Dokter Kepresidenan pada tahun 2009. Pada tahun 2015, ia menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Soebroto.
Namun, Terawan juga dikenal karena kontroversi yang melibatkan terapi cuci otak yang diterapkannya dalam penelitian disertasinya. Terapi ini menuai kritik dari Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) karena dianggap melanggar kode etik dan tidak melewati uji klinis. Hal ini menyebabkan Terawan dicopot sementara dari keanggotaan IDI pada tahun 2018-2019.
Meskipun Terawan sempat menjabat sebagai Menteri Kesehatan RI, ia akhirnya ditarik dari jabatan tersebut oleh Presiden Joko Widodo dan digantikan oleh Budi Gunadi Sadikin karena dinilai gagal menangani pandemi Covid-19. Selama menjabat sebagai Menkes RI, Terawan melakukan berbagai kontroversi dan blunder yang memicu kritik dari masyarakat.
Pada tahun 2022, keanggotaan Terawan dalam IDI juga dicopot secara permanen oleh Tim Khusus Majelis Kehormatan Etik Kedokteran. Pencopotan ini ditetapkan dalam Muktamar ke-31 PB IDI di Banda Aceh.