27.1 C
Jakarta
Saturday, February 15, 2025

Temuan Kasus TBC di Wilayah Padat: Wawasan Menjanjikan

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dalam upaya menemukan lebih banyak kasus tuberkulosis (TBC) dengan optimalisasi deteksi dini atau skrining. Program Hasil Cepat Terbaik (PHCT) atau Quick Win penanganan tuberkulosis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto menjadi fokus utama untuk menemukan kasus TBC, terutama di daerah padat penduduk. Penemuan kasus TBC di daerah padat penduduk menjadi prioritas, karena tingginya kepadatan orang dalam ruang terbatas memungkinkan penyebaran penyakit TBC yang menular melalui udara. Studi yang dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Jakarta juga menunjukkan bahwa kepadatan penduduk memiliki korelasi yang signifikan dengan peningkatan kasus TBC. Metode Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi cara diagnostik cepat untuk TBC paru, dengan sensitivitas tinggi dan mampu mendeteksi DNA Mycobacterium tuberculosis secara in vitro. Tes Cepat Molekuler (TCM) yang berbasis PCR menjadi alat diagnosis utama untuk TBC di Indonesia, walaupun masih ada tantangan dalam pengambilan spesimen dahak. Saat ini, Indonesia tengah mengembangkan metode pengambilan spesimen dari tongue swab (usap lidah) untuk mempermudah diagnosa TBC. Dengan berbagai strategi yang diterapkan, pemerintah menargetkan eliminasi TBC di Indonesia pada tahun 2030, sejalan dengan target global WHO. Pemerintah optimis dapat menekan angka kejadian TBC melalui integrasi strategi yang dimiliki serta dukungan penuh dari tenaga kesehatan, kader, dan masyarakat.

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru