Ketika Hari Raya Idulfitri tiba, tradisi sungkeman yang merupakan bagian budaya di Indonesia sering dipertanyakan apakah sesuai dengan ajaran Islam. Namun, Islam memandang tradisi sungkeman tidak bertentangan dengan ajaran agama selama tidak menyerupai ibadah khusus seperti sujud dan rukuk.
Nilai penghormatan kepada yang lebih tua yang dianjurkan dalam Islam juga menjadi dasar dari tradisi sungkeman. Sungkeman dianggap sebagai bagian dari budaya yang harus dilestarikan karena selain mengekspresikan rasa hormat, juga memperkuat silaturahmi.
Penting untuk diingat bahwa dalam menjalankan tradisi sungkeman, harus dipastikan tidak ada unsur yang bertentangan dengan ajaran Islam. Dengan kesadaran akan nilai-nilai agama, tradisi sungkeman saat Lebaran dapat tetap dipertahankan untuk memperkuat hubungan sosial dan keluarga yang harmonis.