Konsumsi gula yang berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada tubuh, meskipun rasanya nikmat dan dapat meningkatkan suasana hati. Batas rekomendasi konsumsi gula harian menurut Peraturan Menteri Kesehatan adalah 50 gram atau sekitar empat sendok makan per hari.
Kelebihan konsumsi gula dapat menyebabkan penumpukan gula dalam tubuh, meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan masalah kardiovaskular. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda kelebihan gula dalam tubuh agar dapat melakukan tindakan pencegahan.
Beberapa tanda-tanda kelebihan gula dalam tubuh antara lain:
1. Sering Sakit Kepala dan Penglihatan Buram: Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan pembengkakan lensa mata, sehingga mengakibatkan penglihatan buram dan sulit fokus.
2. Sering Kelelahan: Tubuh yang tidak bisa memproses insulin dengan baik atau tidak mendapatkan cukup insulin akan merasa lelah dan kekurangan energi.
3. Perubahan Berat Badan dan Nafsu Makan: Penderita gula darah tinggi cenderung mengalami penurunan berat badan yang tidak sehat meskipun mengalami peningkatan nafsu makan.
4. Sering Merasa Haus dan Buang Air Kecil: Kehausan dan frekuensi buang air kecil yang tinggi bisa menjadi tanda kelebihan gula dalam tubuh.
5. Gusi Berdarah: Penyakit gusi dapat menjadi komplikasi diabetes yang sulit dikendalikan.
6. Kaki dan Tangan Sering Kesemutan: Gula darah yang tidak terkontrol dapat merusak saraf sehingga menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa di kaki dan tangan.
7. Perubahan Kulit: Penderita diabetes sering mengalami perubahan kulit seperti kutil dan perubahan warna pada beberapa bagian tubuh.
8. Sering Mengalami Infeksi Jamur: Hiperglikemia membuat penderita diabetes rentan terhadap infeksi jamur di area genital.
9. Luka di Kulit Sulit Sembuh: Penderita diabetes dengan kadar gula darah tinggi cenderung mengalami luka, goresan, atau memar yang sulit sembuh dan rentan terhadap infeksi.
Penting untuk lebih memperhatikan konsumsi gula dan mengenali tanda-tanda kelebihan gula dalam tubuh agar dapat mengambil langkah preventif yang tepat.