Teddy Hobbs, seorang anak yang belajar membaca sendiri pada usia 2 tahun, telah menjadi anggota termuda Mensa di Inggris. Mensa adalah organisasi internasional untuk orang-orang dengan IQ tinggi, dan menjadi anggota termuda di organisasi tersebut menunjukkan tingkat kecerdasan yang luar biasa.
Beberapa orang tua mungkin kesulitan mengenali ciri anak yang cerdas. Anak yang dianggap jenius biasanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata. Psikolog pada awal abad ke-20 mulai mengukur kejeniusan seseorang berdasarkan Intelligence Quotient (IQ). Seseorang yang dianggap jenius memiliki skor IQ di atas 140, dan hanya 1 dari setiap 250 orang yang memenuhi kriteria ini. Namun, definisi jenius telah berkembang dengan beberapa peneliti berpendapat bahwa seorang jenius harus memiliki IQ di atas 180, yang hanya dimiliki oleh 1 dari setiap 2 juta orang.
Tanda-tanda kecerdasan tinggi pada anak antara lain keinginan untuk belajar hal baru dengan cepat, kemampuan untuk memproses informasi kompleks dengan cepat, rasa ingin tahu yang tinggi, dan kemampuan untuk menemukan solusi kreatif untuk masalah. Selain itu, orang yang dianggap jenius juga memiliki kedalaman emosional, minat unik, serta selera humor yang dewasa atau unik.
Ada juga ciri fisik tertentu yang dimiliki oleh otak orang-orang jenius, seperti volume otak yang lebih besar di beberapa bagian tertentu, peningkatan konektivitas wilayah otak, dan peningkatan sensitivitas sensorik dan pemrosesan emosional. Otak orang jenius diketahui memiliki jaringan koneksi yang lebih baik, yang memungkinkan mereka untuk berpikir dengan cepat dan kompleks.
Dengan berbagai tanda-tanda ini, orang tua dapat mulai mengenali potensi kecerdasan tinggi pada anak mereka dan memberikan dukungan yang sesuai untuk perkembangan mereka. Teddy Hobbs adalah contoh nyata anak yang memiliki potensi kecerdasan tinggi dan menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk mengeksplorasi potensi mereka.
