
Tesla telah mendapatkan izin untuk memulai uji coba taksi otonom robotaxi di Arizona, Amerika Serikat. Meskipun demikian, Tesla tetap akan menempatkan pengemudi demi keselamatan selama uji coba ini berlangsung. Departemen Transportasi Arizona (ADOT) telah memberikan izin kepada Tesla untuk meluncurkan layanan ride-hailing semi-otonom, yang direncanakan akan dimulai di wilayah metropolitan Phoenix.
Sebelumnya, Tesla telah meluncurkan layanan robotaxi di kota-kota seperti Austin, Texas dan San Francisco Bay Area dengan pengemudi keselamatan. Namun, Tesla juga telah mendapatkan persetujuan dari Departemen Kendaraan Bermotor Nevada untuk menguji layanan taksi otonom tanpa pengemudi di Las Vegas.
Elon Musk, CEO Tesla, optimis bahwa layanan ride-hailing ini akan meluas dan mencakup sekitar setengah populasi AS pada akhir tahun. Meskipun awalnya layanan ini terbatas hanya untuk pemengaruh dan undangan khusus, Tesla telah membuka aplikasi Tesla Robotaxi untuk umum pada awal bulan ini, meskipun jumlah kendaraan yang tersedia masih terbatas.
Sementara itu, perusahaan lain seperti Waymo, Uber, Zoox, dan Baidu juga aktif mengembangkan layanan taksi otonom mereka. Waymo, misalnya, telah memperluas layanan ke beberapa kota di Amerika Serikat, sedangkan Zoox yang dimiliki oleh Amazon.com telah membuka layanan robotaxi otonomnya bagi publik di Las Vegas. Selain itu, Baidu juga telah meluncurkan layanan taksi otonom di Swiss dan Turki. Semua ini menunjukkan perkembangan yang pesat dalam industri taksi otonom dan peningkatan minat masyarakat terhadap teknologi ini.