Masjid Agung Baiturrahman di Banyuwangi memiliki tradisi menarik setelah shalat tarawih selama bulan suci Ramadhan. Pengurus masjid membuka kotak besar berisi Al-Quran raksasa di lantai dua masjid dan membacanya secara bergantian hingga khatam 30 juzz. Al-Quran ini memiliki ukuran 142 x 210 cm dengan berat 400 kilogram dan hanya dibuka saat bulan suci Ramadhan.
Ada sembilan orang yang terlibat dalam kegiatan tadarus ini, dengan tujuh orang sebagai qori dan dua orang lainnya membantu membuka lembaran Al-Quran. Al-Quran raksasa ini ditulis oleh H. Abdul Karim dari Kecamatan Genteng dan menggunakan bahan kertas dari Jepang serta tinta spidol. Proses penulisan Al-Quran ini membutuhkan waktu enam bulan dan telah menjadi bagian sejarah masjid selama 14 tahun.
Penjagaan khusus diberikan pada Al-Quran ini agar kondisinya tetap baik. Kegiatan membaca Al-Quran raksasa ini dimulai dari malam pertama puasa hingga hari ke-27 Ramadhan, dengan setiap malam berhasil menuntaskan 3 juzz. Pengurus masjid sepakat untuk hanya membaca Al-Quran raksasa ini saat bulan suci Ramadhan tiba.