Jumlah warga negara Jerman yang dikembalikan telah meningkat setelah pemerintah setempat menyesuaikan syarat bagi imigran yang ingin beralih kewarganegaraan. Menurut laporan dari AP News, pada tahun 2023, jumlah warga negara Jerman yang melalui proses naturalisasi kembali meningkat, terutama karena jumlah warga Suriah yang berpindah menjadi warga negara Jerman.
Berdasarkan data dari Kantor Statistik Federal, sekitar 200.100 orang resmi memperoleh kewarganegaraan Jerman pada tahun 2023. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 31 ribu atau 19 persen lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Peningkatan ini mengikuti kenaikan sebesar 28 persen pada tahun 2022, yang dipicu oleh jumlah besar warga Suriah yang dinaturalisasi. Selain itu, bertambahnya jumlah imigran pada periode 2014 hingga 2016 yang memenuhi syarat untuk menjadi warga negara Jerman juga turut mendorong peningkatan ini.
Pada tahun 2023, sebanyak 75.500 orang dari Suriah atau 38 persen dari total berhasil dinaturalisasi sebagai warga negara Jerman. Warga Turki dan Irak juga termasuk dalam kelompok terbesar kedua yang berhasil mendapatkan kewarganegaraan Jerman.
Persyaratan untuk menjadi warga negara Jerman ternyata cukup mudah, termasuk berbahasa Jerman dengan lancar dan membuktikan kemampuan finansial. Parlemen Jerman pada Januari 2024 telah menyetujui pelonggaran aturan pemberian kewarganegaraan bagi imigran.
Dengan undang-undang yang disahkan, seseorang dapat memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan setelah lima tahun tinggal di Jerman atau tiga tahun memiliki “prestasi integrasi khusus”. Anak-anak yang lahir di Jerman akan secara otomatis menjadi warga negara Jerman jika salah satu orang tua mereka telah menjadi penduduk legal selama lima tahun.
UU tersebut juga mencabut pembatasan terhadap kepemilikan kewarganegaraan ganda, dan sebagian besar orang yang berasal dari negara selain Uni Eropa dan Swiss dapat mendapatkan kewarganegaraan Jerman tanpa harus melepaskan kewarganegaraan sebelumnya, meskipun ada beberapa pengecualian.
