Sebuah penelitian terbaru dari Inggris menemukan bahwa suplemen minyak ikan, yang sebelumnya dianggap bermanfaat bagi kesehatan, sebenarnya dapat meningkatkan risiko masalah jantung. Minyak ikan kaya akan asam lemak Omega 3 yang diyakini mendukung fungsi otak, kesehatan jantung, dan pencernaan.
Namun, penelitian jangka panjang ini menyimpulkan bahwa konsumsi rutin suplemen minyak ikan dapat meningkatkan kemungkinan mengalami penyakit jantung atau stroke. Namun, bagi individu yang sudah menderita kondisi kardiovaskular, konsumsi minyak ikan secara teratur dapat memperlambat perkembangan penyakit tersebut.
Studi ini melibatkan 415.737 peserta, dimana sebagian besar melaporkan penggunaan rutin suplemen minyak ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi suplemen minyak ikan dapat memiliki dampak yang berbeda tergantung pada kondisi kesehatan individu. Bagi mereka yang belum memiliki penyakit jantung, penggunaan rutin suplemen minyak ikan dapat meningkatkan risiko fibrilasi atrium dan stroke.
Namun, bagi mereka yang sudah menderita penyakit kardiovaskular, penggunaan rutin suplemen minyak ikan justru dapat menurunkan risiko perkembangan penyakit tersebut. Para peneliti menekankan bahwa karena sifat penelitian observasional, hubungan sebab-akibat yang pasti tidak dapat ditetapkan.
Meskipun begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme pasti pengaruh suplemen minyak ikan terhadap perkembangan dan prognosis penyakit kardiovaskular.