Film porno merupakan objek penelitian yang menunjukkan dampak buruknya bagi kesehatan, termasuk kecanduan yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental. Terapis perkawinan dan keluarga, Danielle Sukenik, menyatakan bahwa kecanduan pornografi dapat menyebabkan tantangan kesehatan mental seperti perubahan mood, kesulitan mengambil keputusan, dan perilaku kompulsif. Studi tahun 2022 menemukan bahwa banyak anak muda telah terpapar pornografi pada usia yang sangat muda, yang dapat berdampak pada perkembangan kepribadian dan impuls yang lebih tinggi.
Paparan pornografi pada usia dini juga dapat mengarah pada pemahaman yang tidak realistis tentang perilaku seksual dan eksplorasi seksual yang lebih awal. Penggunaan pornografi memiliki dampak yang mendalam pada perkembangan otak remaja karena otak mereka sedang dalam masa perkembangan yang cepat dan terus berubah. Sebuah studi tahun 2021 menemukan bahwa remaja yang terpapar pornografi cenderung terlibat dalam perilaku agresif dan melanggar aturan.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa konsumsi pornografi dapat merubah struktur otak dan meningkatkan impulsivitas pada penggunanya. Dampak negatif pornografi juga terlihat dalam hubungan intim, dimana menonton film porno dapat menyebabkan penurunan kepuasan hubungan dan tingkat perselingkuhan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi pasangan yang terkena dampak pornografi untuk membahas masalah tersebut secara terbuka dan bekerja sama sebagai tim.
Dengan berbagai masalah yang ditimbulkan oleh kecanduan pornografi, penting bagi orang tua untuk terlibat dalam aktivitas internet anak-anak mereka dan membuka ruang diskusi yang aman berkenaan dengan pornografi. Cara terbaik untuk mengatasi kecanduan pornografi adalah dengan membicarakan permasalahan tersebut secara terbuka, baik dengan orang-orang terdekat maupun dukungan profesional yang dapat membantu menangani masalah tersebut.