Dalam kondisi pasar saat ini, Iqbal menyarankan beberapa strategi investasi yang dapat diambil untuk menghadapi volatilitas pasar kripto. Salah satunya adalah fokus pada aset mayor seperti Bitcoin, menggunakan strategi Dollar Cost Averaging (DCA), dan menghindari altcoin spekulatif. Selain itu, diversifikasi portofolio ke stablecoin seperti USDT atau USDC juga disarankan sebagai langkah protektif terhadap depresiasi Rupiah. Bagi investor yang ingin tetap mendapatkan imbal hasil, produk staking juga dapat dieksplorasi sebagai opsi untuk menjaga cash flow saat pasar volatile.
Staking juga bisa memberikan pendapatan pasif dari aset kripto tanpa harus menjualnya di tengah ketidakstabilan pasar. Namun, perlu diingat untuk memperhatikan likuiditas dan risiko lock-up agar strategi ini sesuai dengan kebutuhan jangka pendek dan tujuan investasi masing-masing. Perlu diingat bahwa pasar kripto bukan hanya tentang spekulasi, tetapi juga manajemen risiko. Di masa seperti sekarang, investor perlu waspada dan mengambil langkah cerdas dalam mengelola portofolio mereka.
Penting untuk diingat bahwa setiap keputusan investasi adalah tanggung jawab pembaca. Sebaiknya lakukan kajian dan analisis sebelum membeli dan menjual kripto. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang mungkin timbul dari keputusan investasi.