Surabaya (beritajatim.com) – Apakah Anda sudah mendengar desas-desusnya – perawatan wajah menggunakan sperma salmon? Tertarik? Mungkin sedikit jijik?
Facial “sperma salmon” telah menjadi pembicaraan, mengingatkan pada tren singkat menggunakan sperma manusia untuk perawatan kulit. Jadi, mari kita selami lebih dalam untuk memisahkan fakta dari fiksi.
Apa Itu Facial Sperma Salmon?
Bahan sebenarnya tidak seperti yang terdengar. Facial ini menggunakan Polydeoxyribonucleotide (PDRN), istilah canggih untuk molekul murni yang berasal dari DNA sperma salmon. PDRN ini kemudian disuntikkan ke wajah untuk merangsang produksi kolagen dan pembaruan sel.
Kenapa Populer?
Selebriti menyukai perawatan kecantikan yang unik, dan facial sperma salmon tidak terkecuali. Tapi hype-nya bukan hanya dari Hollywood. PDRN menawarkan beberapa manfaat potensial, termasuk:
– Mengurangi kerutan dan garis halus: Dengan merangsang kolagen, PDRN dapat membuat kulit lebih kenyal, menghaluskan garis-garis yang tidak diinginkan.
– Meningkatkan hidrasi dan elastisitas: Sel-sel kulit yang sehat memberikan penampilan yang lebih muda, dan PDRN dapat berperan dalam mencapainya.
– Mengatasi masalah khusus: Beberapa studi menunjukkan PDRN dapat membantu mengatasi bekas jerawat dan rosacea.
Pendapat Para Ahli
Dermatolog umumnya menyikapi facial sperma salmon dengan optimisme hati-hati. Banyak yang mengakui manfaat potensialnya tetapi menekankan perlunya penelitian yang lebih konklusif. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan:
– Hasil yang Bervariasi: Seperti kebanyakan prosedur kosmetik, facial PDRN mungkin tidak bekerja sama untuk semua orang. Faktor seperti usia, tipe kulit, dan kesehatan secara keseluruhan dapat mempengaruhi hasilnya.
– Pentingnya Teknik: Teknik injeksi memainkan peran penting dalam mencapai hasil yang diinginkan dan meminimalkan efek samping. Penting untuk memilih dermatolog atau profesional estetika yang berpengalaman dengan suntikan PDRN.
– Pendekatan Komplementer: Dermatolog sering menyarankan menggabungkan facial PDRN dengan strategi anti-penuaan berbasis bukti lainnya seperti perlindungan matahari, rutinitas perawatan kulit yang konsisten, dan pilihan gaya hidup sehat.
Apa Bahayanya?
Seperti halnya prosedur kosmetik lainnya, ada risiko potensial terkait facial PDRN:
– Reaksi di Tempat Suntikan: Pembengkakan, memar, dan kemerahan umum terjadi setelah suntikan, meskipun biasanya akan mereda dalam beberapa hari.
– Reaksi Alergi: Meskipun jarang, beberapa orang mungkin alergi terhadap PDRN. Tes patch sebelumnya direkomendasikan.
– Hasil yang Tidak Merata: Seperti yang disebutkan sebelumnya, teknik injeksi memainkan peran besar. Memilih profesional yang berkualifikasi dapat membantu meminimalkan risiko ini.
Catatan Penting
Jika kamu memiliki alergi ikan, diskusikan dengan doktermu sebelum mempertimbangkan facial PDRN.
Alternatif yang Bisa Dipertimbangkan
Banyak opsi non-suntik yang dapat meningkatkan kesehatan kulitmu, seperti retinoid topikal, serum asam hialuronat, dan rutinitas perawatan kulit yang konsisten.
Pada akhirnya, pendekatan terbaik untuk kulit yang sehat adalah yang multi-faset. Bicarakan dengan dermatologmu tentang opsi yang ada dan temukan rencana yang cocok untukmu, dengan atau tanpa salmon! [aje]