Di tempat yang sama, Sudaryono juga setuju dengan Juliyatmono bahwa hasil survei Pilgub Jateng saat ini harus diterima dengan bijak. Meskipun Sudaryono telah meraih posisi tiga besar dalam jajak pendapat untuk calon gubernur.
“Saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah. Namun, tetap saja kita harus berusaha, survei kadang tinggi kadang tidak tinggi tetapi kita tetap berusaha. Jika hasil survei tinggi, itu berarti kinerja kita baik. Saya tidak terlalu memikirkan survei. Jika survei menunjukkan angka yang tidak tinggi, kita mungkin perlu bekerja lebih keras,” ujar Sudaryono.
Sebelumnya, Lembaga survei Indeks Data Nasional (IDN) merilis hasil survei terbaru terkait Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Pilgub Jateng) 2024.
Berdasarkan survei tersebut, Hendrar Prihadi, Sudaryono, dan Taj Yasin Maimoen bersaing ketat dalam Pilkada Jateng yang akan berlangsung pada bulan November mendatang. Survei ini melibatkan wong cilik dan anak muda di Jateng.
“Dari nama-nama yang disebutkan, dalam pertanyaan kepada responden mengenai siapa yang akan mereka pilih dalam Pilkada Jateng 2024-2029, enam nama tertinggi adalah Hendrar Prihadi dengan 19,6 persen suara teratas, diikuti oleh Sudaryono dengan 15,7 persen, Taj Yasin Maimoen dengan 14,9 persen, Dico Ganinduto dengan 9,9 persen, Yusuf Chudlori dengan 9,2 persen, dan Ahmad Luthfi dengan 8,6 persen,” kata Direktur Eksekutif IDN, Syifak Muhammad Yus, pada Kamis (16/5/2024).
Syifak menjelaskan bahwa survei IDN dilakukan dari tanggal 5 hingga 12 Mei 2024 dengan melibatkan 800 responden. Margin of error survei ini adalah 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen di kalangan wong cilik dan anak muda di Jateng.