Wakil Menteri Kesehatan RI Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan bahwa salah satu cara untuk mengatasi masalah kanker serviks di Indonesia adalah dengan melakukan skrining sedini mungkin. Menurutnya, skrining kanker serviks merupakan salah satu modalitas utama untuk menanggulangi tingginya angka kematian akibat penyakit tersebut di Indonesia.
Kanker serviks merupakan kanker kedua yang paling umum terjadi pada perempuan di Indonesia. Namun demikian, sebanyak 70% perempuan yang didiagnosis menderita kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut, di mana pengobatan menjadi kurang efektif. Dampaknya, sebanyak 50% perempuan yang terdiagnosis kanker serviks meninggal dunia akibat penyakit tersebut.
Pemerintah sudah melakukan sejumlah strategi untuk mengatasi masalah kanker serviks di Indonesia, termasuk vaksinasi HPV kepada anak perempuan usia sekolah dan skrining deteksi kanker serviks sedini mungkin. Lebih lanjut, pemerintah juga sudah melakukan pilot project vaksinasi HPV gratis di sekolah-sekolah di Jakarta dan telah melakukan treatment yang adekuat untuk kanker serviks di Indonesia.
Kementerian Kesehatan juga telah mengembangkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pemberantasan Kanker Serviks untuk Indonesia (2023-2030) dengan tujuan membuat kanker serviks sebagai penyakit masa lalu dan memastikan setiap perempuan dapat hidup sehat dan bebas dari ancaman kanker serviks.
Salah satu prioritas dari rencana aksi nasional ini adalah skrining kanker serviks dengan target menskrining 75% dari seluruh perempuan berusia 30-69 tahun menggunakan metode pemeriksaan DNA HPV yang memiliki kualitas terjamin. Peralihan metode skrining kanker serviks primer dari metode yang ada saat ini ke skrining DNA HPV juga menjadi bagian penting dari rencana aksi nasional ini.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga mempertimbangkan strategi skrining alternatif seperti skrining di tempat layanan kesehatan dan metode pengambilan sampel mandiri. Untuk mencapai target skrining dalam upaya mengeliminasi kanker serviks, penting bagi Indonesia untuk menerapkan metode, alat, dan teknologi skrining yang efisien.
Berita ini disiarkan oleh Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI. Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi nomor hotline Halo Kemenkes melalui nomor hotline 1500-567, SMS 081281562620, dan alamat email [email protected].