Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melakukan inspeksi mendadak ke Kota Tangerang untuk memantau upaya pencegahan stunting dan TBC pada balita. Kepala Pelaksana Harian Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Mugiya Wardhany, menjelaskan bahwa pengukuran dan intervensi pencegahan stunting dilakukan secara bersamaan di tiga posyandu di kota tersebut, yaitu Posyandu Anggrek VI, Puskesmas Cipondoh, Posyandu Anggrek Rosalina, Puskesmas Baja, dan Posyandu Melati, Puskesmas Karawaci Baru.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program khusus di Kota Tangerang, yaitu Gerakan Serentak untuk Anak Tangerang Sehat dan Cerdas (Gertak Tangkas) yang berlangsung selama bulan Juni. Tim Kemenko PMK melakukan monitoring di ketiga posyandu tersebut sebagai representasi dari layanan posyandu di Kota Tangerang.
Mugi menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan saling memberi dampak positif, di mana monitoring tersebut dapat menunjukkan bahwa upaya pencegahan stunting di Kota Tangerang telah berjalan dengan baik. Selain itu, diharapkan adanya dukungan dari pemerintah pusat dalam mencegah stunting dan TBC pada anak.
Dia juga menyebutkan bahwa Kota Tangerang telah mendapatkan apresiasi sebagai satu-satunya daerah yang melakukan skrining tuberkulosis pada balita. Hal ini dianggap sebagai tambahan layanan yang sangat penting dalam program nasional.