Ada kecenderungan serangan jantung terjadi di pagi hari. Meski demikian, seseorang bisa mengalami serangan jantung mendadak di waktu lain. Menurut dr. Adrianus Kosasih, SpJP(K), spesialis jantung dan pembuluh darah konsultan intervensi, tekanan darah dan hormon stres mulai aktif di pagi hari karena adanya siklus sirkadian dalam tubuh.
Hormon-hormon ini sebenarnya berfungsi untuk memberikan semangat pada tubuh untuk beraktivitas sepanjang hari. Namun, serangan jantung dapat terjadi saat tubuh mengalami dehidrasi dan jumlah hormon stres meningkat, bahkan sebelum seseorang bangun dari tidurnya.
Plak yang robek di jantung dapat menyebabkan serangan jantung, sedangkan jika plak robek terjadi di otak dapat menyebabkan stroke. Gejala plak robek pada jantung meliputi nyeri dada yang berlangsung lama, nyeri yang menyebar ke berbagai bagian tubuh, mual, muntah, sesak napas, ketidaknyamanan pada dada, keringat dingin, dan kelelahan.
Semua gejala ini perlu diwaspadai karena dapat menjadi tanda serangan jantung. Oleh karena itu, penting untuk melakukan pencegahan dan perawatan jantung secara teratur untuk menjaga kesehatan jantung.
