Pemerintah kota Seoul telah mengeluarkan larangan terhadap pertunjukan kembang api pada malam pergantian tahun. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap masa berkabung nasional atas tragedi jatuhnya pesawat Jeju Air pada tanggal 29 Desember. Insiden tersebut mengakibatkan kematian 179 orang di Muan, Korea Selatan. Larangan tersebut berlaku selama enam bulan bagi perusahaan yang memiliki rencana untuk menggelar pertunjukan kembang api di Sungai Han. Hyundai Cruise, yang tetap menggelar acara tersebut di kapal pesiar di Sungai Han, dijatuhi sanksi tegas oleh pemerintah setempat.
Meskipun diminta untuk membatalkan acara tersebut, Hyundai Cruise tetap melanjutkan pertunjukan kembang api pada waktu yang telah ditentukan, dengan alasan bahwa acara tersebut telah dipesan sebelumnya dan sulit untuk dibatalkan. Namun, setelah mendapat kritik dari publik, perusahaan itu kemudian meminta maaf atas keputusan mereka. Selain Hyundai Cruise, kantor Distrik Jung di Seoul juga membatalkan acara hitung mundur pergantian tahun yang seharusnya digelar di lapangan umum depan Shinsegae Department Store di Myeong-dong. Acara tersebut, yang berjudul 2025 Countdown Show Light Now, dibatalkan dengan konfirmasi resmi pada hari Senin.
Selain itu, Lotte World Tower, gedung pencakar langit tertinggi di Korea Selatan, juga memutuskan untuk membatalkan acara tahun baru mereka. Tindakan larangan pertunjukan kembang api dan pembatalan acara tahun baru ini dilakukan sebagai bagian dari penghormatan terhadap korban dari tragedi Jeju Air dan untuk menjaga suasana berkabung nasional yang masih terasa di Korea Selatan.