Pencipta Selawat Badar KH. Ali Mansur menerima penghargaan Kehormatan Bintang Budaya Parama Dharma dari Presiden Joko Widodo. KH. Ali Mansur, seorang ulama asal Banyuwangi, menciptakan selawat tersebut pada tahun 1959-1967. Penghargaan tersebut diterima oleh putranya, KH Ahmad Syakir Ali, yang mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penciptaan Selawat Badar.
Menurut Syakir, Kabupaten Banyuwangi turut berperan dalam mendorong kelahiran Selawat Badar. Ayung Notonegoro, penulis buku ‘Selawat Badar: dari Banyuwangi untuk Dunia’, menyatakan bahwa teks selawat tersebut mencerminkan kondisi sosio-politik di Banyuwangi pada masa Orde Lama. NU Banyuwangi memperluas penyebaran Selawat Badar sebagai respons terhadap situasi politik yang beragam saat itu.
