26.5 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Sehat Negeriku: Pusat Pendidikan Kedokteran Nuklir Unggulan di Indonesia

Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung telah ditetapkan sebagai pusat rujukan nasional pelayanan kedokteran nuklir sejak tahun 1971. Sebelumnya dikenal sebagai Rumah Sakit Rantja Badak (RSRB), rumah sakit ini dibangun pada tahun 1920 oleh pemerintah Belanda dengan kapasitas 300 tempat tidur dan selesai pada tahun 1923. Direktur utama RSHS Bandung, Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD, menjelaskan bahwa rumah sakit ini dinamakan Hasan Sadikin sebagai penghormatan atas jasa beliau yang telah meninggal saat menjabat sebagai direktur.

Sejak awal berdiri, RSHS Bandung telah fokus pada pelayanan kedokteran nuklir dan menjadi satu-satunya rumah sakit di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Kedokteran Nuklir bersama Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad). WHO dan IAEA mendefinisikan kedokteran nuklir sebagai cabang ilmu kedokteran yang menggunakan sumber radiasi untuk diagnosis, terapi, dan penelitian.

RSHS Bandung memiliki Instalasi Kedokteran Nuklir dan Pencitraan Molekuler yang dilengkapi dengan peralatan canggih dan didukung oleh SDM berkualitas. Beberapa layanan yang tersedia meliputi terapi dengan sumber radiasi terbuka dan berbagai pemeriksaan diagnostik dengan menggunakan teknologi radiofarmaka.

Selain pelayanan kedokteran nuklir, RSHS Bandung juga menyediakan layanan unggulan lainnya seperti pelayanan jantung terpadu, onkologi, infeksi, bedah minimal invasif, dan transplantasi ginjal. Sebagai rumah sakit tersier, RSHS Bandung juga ditunjuk sebagai rumah sakit pengampu regional layanan prioritas di Jawa Barat untuk mengatasi kasus-kasus seperti strok dan kanker.

Selain itu, RSHS Bandung juga menjadi salah satu rumah sakit yang mengembangkan teknologi robotic telesurgery atau pembedahan jarak jauh menggunakan robot. Teknologi ini masih dalam tahap pengembangan untuk memastikan keefektifan dan keamanannya dalam praktik bedah. Diharapkan teknologi ini dapat memperluas akses pelayanan bedah ke masyarakat di berbagai daerah termasuk yang terpencil.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru