Vitamin A dapat ditemukan dalam produk-produk hewani dan nabati, namun sumber yang paling baik untuk anak-anak adalah yang berasal dari produk hewani. Vitamin A terbagi menjadi dua jenis, yaitu retinoid dan karotenoid, dan dapat ditemukan dalam berbagai sumber makanan selain wortel.
Menurut dr. Novitria Dwinanda, Sp. A. (K.), spesialis nutrisi dan penyakit metabolik anak dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, vitamin A jenis retinoid dapat diperoleh dari makanan hewani, sementara karotenoid dapat didapatkan dari sayuran dan buah-buahan. Vitamin A sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh anak serta pertumbuhan sel tubuh.
Pada bayi baru lahir, sumber vitamin A dapat diperoleh dari ASI. Namun, setelah usia 6 bulan, pemberian makanan pendamping ASI hanya dapat memenuhi 70% kebutuhan vitamin A anak, sehingga sisanya harus dipenuhi melalui suplemen. Untuk mengatasi kekurangan vitamin A pada anak, Kementerian Kesehatan menggelar Bulan Vitamin A setiap Februari dan Agustus.
Sumber makanan yang kaya akan vitamin A meliputi daging, hati sapi atau ayam, ikan, telur, susu, keju, sayuran berwarna hijau, dan buah-buahan berwarna merah, kuning, atau oranye. Nutrisionis Dinda Yulian Andriani, S. Gz., menekankan pentingnya konsumsi makanan hewani untuk anak-anak guna mendukung pertumbuhan dan perkembangan, namun sayuran dan buah-buahan juga penting sebagai antioksidan.
Dengan mengonsumsi makanan yang beraneka ragam dan seimbang, setiap orang dapat memenuhi kebutuhan vitamin A dan zat gizi lainnya. Selain itu, fortifikasi pangan dengan penambahan vitamin A pada minyak goreng juga dapat membantu memenuhi kebutuhan ini, terutama pada anak-anak.