UNICEF dan WHO telah meluncurkan kursus daring mengenai kesehatan lingkungan, dengan tujuan memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.
Di tengah kondisi polusi dan perubahan iklim yang semakin membahayakan kesehatan dan masa depan anak-anak, WHO dan UNICEF mengadakan kursus daring gratis bagi anak-anak di seluruh dunia pada tanggal 13 Maret 2024. Maria Neira, Direktur Departemen Lingkungan Hidup, Perubahan Iklim, dan Kesehatan WHO menyatakan, “Lebih dari seperempat beban penyakit pada anak-anak di bawah usia lima tahun disebabkan oleh kondisi lingkungan yang buruk. Kita harus memprioritaskan kesehatan lingkungan anak-anak untuk memastikan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang.”
Kursus ini akan membahas berbagai topik penting terkait kesehatan lingkungan anak-anak, termasuk polusi udara, perubahan iklim, limbah elektronik, timbal, pestisida, dan bahaya lain yang dapat memengaruhi kesejahteraan anak-anak. Peserta kursus akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk meningkatkan kapasitas mereka dalam bidang kesehatan yang sangat vital ini.
George Laryea-Adjei, Direktur Grup Program UNICEF, mengatakan, “Anak-anak sangat rentan terhadap bahaya lingkungan dan perlindungan kita sangat diperlukan. Misalnya, keracunan timbal dapat mengurangi IQ dan meningkatkan perilaku kekerasan. Petugas kesehatan harus bertindak untuk melindungi anak-anak dari risiko-risiko seperti ini.”
UNICEF dan WHO menegaskan bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang aman dan sehat. Kursus ini merupakan langkah penting untuk memenuhi kebutuhan mendesak kesehatan anak-anak, terutama dalam hal pengenalan, penilaian, dan penanganan penyakit lingkungan pada anak-anak. Para profesional kesehatan akan dilengkapi dengan materi dan sumber daya pelatihan yang relevan, termasuk inisiatif lokal, agar dapat mengatasi tantangan ini secara lebih efektif dengan mempertimbangkan konteks lokal.
UNICEF dan WHO juga menyoroti pentingnya strategi edukasi kesehatan lingkungan yang melibatkan anak-anak secara langsung, seperti melalui kegiatan pembersihan lingkungan, menanam pohon, dan menyelenggarakan acara lingkungan bersama keluarga dan teman-teman. Melalui kegiatan tersebut, anak-anak dapat merasakan manfaat langsung dari menjaga lingkungan dan menjadi lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.
Selain itu, menggunakan multimedia dalam pembelajaran dianggap efektif untuk anak-anak, terutama ketika pembelajaran dijadikan menyenangkan. Multimedia seperti gambar, video, kuis, game, dan alat peraga dapat membantu anak-anak memahami konsep lingkungan hidup dengan lebih baik. Penggunaan multimedia tanpa kertas juga dianggap lebih mudah diterima oleh anak-anak di era digital ini.
Kursus online ini akan memberikan kepada anak-anak paket pembelajaran lengkap, termasuk data global, video pembelajaran, studi kasus, fitur interaktif, panduan praktis, dan kuis untuk mengevaluasi pengetahuan mereka. Melalui pendekatan edukasi yang efektif ini, diharapkan anak-anak akan teredukasi sejak dini mengenai pentingnya menjaga kesehatan lingkungan dan akan membentuk sikap yang peduli terhadap lingkungan di sekitar mereka.
Dalam rangka menciptakan individu yang peduli terhadap kesehatan lingkungan di tengah dampak perubahan iklim global, strategi edukasi kesehatan lingkungan yang efektif bagi anak-anak sangatlah penting.
**Penulis: Redaksi Mediakom**