Masih banyak kasus sakit gigi dan mulut di masyarakat. Kementerian Kesehatan memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut gratis di puskesmas.
Data Risikdas 2018 menunjukkan 45 persen responden mengalami gigi berlubang, 19 persen gigi hilang, 10,4 persen gigi goyah, dan 4,1 persen gigi ditambal. Untuk penyakit mulut, 14 persen mengalami gusi bengkak, 13,9 persen gusi berdarah, 8 persen sariawan berulang, dan 6,9 persen sariawan menetap.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, Dr. Eva Susanti, menunjukkan bahwa banyak masyarakat baru mencari perawatan gigi ketika terpaksa. Program Jaminan Kesehatan Nasional menawarkan pemeriksaan gigi gratis untuk masyarakat.
Dokter gigi Suci Meighitine Thohir dari Puskesmas Villa Pertiwi, Depok, menyatakan bahwa pasien dewasa lebih banyak datang untuk konsultasi masalah gigi berlubang. Pelayanan di puskesmas termasuk penambalan gigi, pembersihan karang gigi, dan pencabutan gigi.
Suci menyarankan masyarakat untuk rutin memeriksa kesehatan gigi dan mulut di puskesmas demi mencegah penyakit. Kontrol minimal enam bulan sekali penting untuk deteksi dini agar gigi tetap sehat.