Gejala utama sindrom kaki gelisah adalah keinginan yang sangat besar untuk menggerakkan kaki. Penyebabnya bisa karena gaya hidup, genetis, atau konsumsi obat tertentu.
Menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome (RSL) adalah gangguan sistem saraf pusat yang menyebabkan keinginan tidak terkendali untuk menggerakkan kaki. Penyebab sindrom kaki gelisah tidak selalu jelas, namun dapat disebabkan oleh faktor genetis, gaya hidup, atau konsumsi obat tertentu.
Beberapa ahli saraf berpendapat bahwa sindrom kaki gelisah berkaitan dengan zat kimia di otak, seperti dopamin. Zat besi yang berkurang di otak juga dapat menjadi penyebab sindrom kaki gelisah. Sindrom ini juga bisa disebabkan oleh berbagai gangguan kesehatan seperti defisiensi zat besi, gagal ginjal kronis, diabetes melitus, Parkinson, rheumatoid arthritis, defisiensi folat dan magnesium, atau fibromyalgia.
Sindrom kaki gelisah juga dapat diturunkan secara genetis, dimana gejala biasanya muncul sebelum usia 45 tahun. Hampir sepertiga pasien hamil juga dipengaruhi oleh sindrom kaki gelisah pada trimester terakhir kehamilan, meskipun penyebabnya belum diketahui dengan pasti.
Penderita sindrom kaki gelisah disarankan untuk menghindari pemicu yang dapat memperburuk gejala, seperti obat-obatan tertentu, kafein, alkohol, merokok, kelebihan berat badan, dan stres.
Gejala sindrom kaki gelisah meliputi sensasi merangkak, kesemutan, gatal atau berdenyut pada kaki, betis, dan paha. Gejala ini dapat memburuk saat penderita sedang beristirahat, duduk, atau berbaring. Lebih dari 80 persen penderita sindrom kaki gelisah juga mengalami sentakan tak sadar pada kaki dan lengan saat tidur.
Sindrom kaki gelisah dapat menjadi mengganggu aktivitas sehari-hari dan memicu insomnia, kecemasan, dan depresi pada kasus yang parah. Diagnosis sindrom kaki gelisah didasarkan pada gejala, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, dan hasil tes darah untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lain.
Pengobatan sindrom kaki gelisah meliputi perubahan gaya hidup sehat, seperti tidur teratur, berhenti merokok, berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi, dan menghindari pemicu gejala. Untuk kasus yang lebih parah, penderita mungkin memerlukan obat-obatan untuk mengatur kadar dopamin dan zat besi dalam tubuh.
Selama mengalami sindrom kaki gelisah, beberapa hal yang dapat membantu meringankan gejala adalah memijat kaki, mandi air panas, kompres panas, aktivitas yang mengalihkan pikiran, dan latihan relaksasi seperti yoga atau tai chi. Jika gejala tidak membaik, segera konsultasikan dengan dokter spesialis.