Makanan dengan kandungan lemak tinggi, lemak jenuh, dan lemak trans sebaiknya dihindari agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit seperti obesitas.
Selama Idul Fitri, banyak sajian yang disajikan cenderung tinggi lemak dan bersantan, seperti ketupat sayur, opor ayam, dan rendang. Penting untuk menghindari konsumsi lemak berlebihan selama Lebaran demi menjaga tubuh dari gangguan kesehatan.
Menurut dr. Farissa Luthfia, Sp. P. D., dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Fatmawati, asupan lemak berlebih dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan memicu penyakit kanker seperti kanker payudara dan prostat.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa obesitas adalah penumpukan lemak berlebih akibat ketidakseimbangan asupan energi dan aktivitas fisik dalam jangka panjang. Obesitas bukan hanya masalah kegemukan, tapi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Makanan yang biasa disajikan selama Lebaran mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, meningkatkan risiko penyakit yang berkaitan dengan sumbatan pembuluh darah.
Tumpukan plak pada pembuluh darah akibat konsumsi makanan berlemak berlebih dapat menyebabkan aterosklerosis, penurunan aliran darah, dan berpotensi menyebabkan penyakit seperti stroke dan jantung koroner.
Konsultasi dengan dokter dan perhatian terhadap jumlah asupan lemak harian yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Pada masa Lebaran, tetaplah menjaga pola makan yang sehat dan seimbang yang telah terbentuk selama bulan Ramadan untuk mencegah terjadinya gangguan kesehatan.
