26.7 C
Jakarta
Thursday, November 7, 2024

Sebagian Besar Provinsi di Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengungkapkan bahwa hampir seluruh provinsi di Indonesia mengalami kekurangan dokter spesialis. Lebih dari setengah dari total dokter spesialis di Indonesia terpusat di Pulau Jawa.

Dante menyatakan bahwa kekurangan dokter spesialis masih terjadi di seluruh provinsi di Indonesia. Sebanyak 34% Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) bahkan belum memiliki tujuh dokter spesialis dasar, yaitu dokter spesialis anak, dokter kandungan, dokter bedah, dokter penyakit dalam, dokter anestesi, dokter radiologi, dan dokter patologi klinik.

“Sebanyak 59% dokter spesialis masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, 30 provinsi masih kekurangan dokter spesialis, dan 34% RSUD belum memiliki tujuh spesialis dasar,” ujar Dante dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI.

Dante menambahkan bahwa diperlukan waktu hingga 10 tahun untuk memenuhi kekurangan dokter spesialis di Indonesia. Hal ini didasarkan pada estimasi gap spesialis dan jumlah lulusan dokter spesialis per tahun.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah akan memanggil dokter spesialis diaspora untuk kembali dan praktik di Indonesia. Selain itu, Kementerian Kesehatan juga memberikan lebih dari 2.208 beasiswa untuk pendidikan dokter spesialis, sub-spesialis, dan fellowship, dengan syarat agar setelah menyelesaikan pendidikan tersebut, dokter tersebut kembali ke daerah di mana mereka bekerja sebelumnya.

Data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menunjukkan bahwa hingga Desember 2023, Indonesia memiliki 47.454 dokter spesialis dengan rasio 0,17 per 1.000 penduduk. Angka ini masih di bawah kebutuhan ideal Indonesia yang sekitar 78 ribu dokter spesialis untuk jumlah penduduk sebesar 280 juta jiwa.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru