Pandemi Covid-19 telah mengubah kebiasaan berbelanja produk perawatan kulit, kosmetik, dan perawatan rambut di Indonesia. Sekitar 77% konsumen Indonesia sekarang mencari review atau ulasan sebelum membeli produk kecantikan. Melanie Masriel dari PT L’Oreal Indonesia mengungkapkan bahwa pandemi dan era digitalisasi telah membuat konsumen lebih kritis dan detail dalam memilih produk kecantikan.
Selama pandemi, masyarakat memiliki lebih banyak waktu luang di rumah, sehingga mereka memanfaatkannya untuk merawat diri dengan produk kecantikan dan memberikan ulasan melalui media sosial. Literasi konsumen dalam hal perawatan kulit dan rambut pun meningkat signifikan, dengan banyak orang yang mempelajari bahan-bahan yang digunakan dalam produk kecantikan.
Tren perawatan kulit dan rambut meningkat selama pandemi, didukung oleh edukasi dari dermatolog dan skinfluencer melalui platform seperti TikTok. Konsumen Indonesia lebih memperhatikan kandungan atau ingredients dalam produk kecantikan sebelum membelinya. Industri kosmetika menjadi salah satu yang paling berkembang dan diminati selama pandemi, dengan pertumbuhan industri kosmetika mencapai 9,61% pada tahun 2021.
Data penjualan menunjukkan bahwa produk perawatan wajah masih menjadi yang paling dicari oleh masyarakat Indonesia, diikuti oleh produk perawatan tubuh. Penjualan produk perawatan mencapai Rp740,68 miliar dengan jumlah produk terjual mencapai 15.539.179 unit. Industri kosmetika terus berkembang, dengan jumlah perusahaan yang meningkat hingga 20,6% selama pandemi.
Sebagai informasi, gambar artikel diambil dari CNBC Indonesia.
