30.1 C
Jakarta
Tuesday, September 17, 2024

Rusia Menyebut AS dan Barat Membahayakan Stabilitas Ekonomi dan Tatanan Global

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov mengatakan bahwa fondasi tatanan hukum internasional, stabilitas strategis, dan sistem politik global yang berpusat di PBB sedang diuji. Lavrov menyebut bahwa tidak mungkin menyelesaikan konflik yang terus bertambah tanpa mengatasi akar permasalahannya dan memulihkan kepercayaan terhadap kemampuan bersatu demi kebaikan bersama dan keadilan bagi semua.

Lavrov juga menegaskan bahwa AS telah lama menyatakan keistimewaan sendiri dan menuntut sekutu-sekutunya untuk patuh tanpa syarat, bahkan hingga merugikan kepentingan nasional mereka. Dia menuduh Barat telah secara agresif mengacak-acak sistem global yang awalnya dibangun untuk membendung Rusia, China, dan negara-negara lain. Kebijakan independen negara-negara tersebut dianggap sebagai tantangan terhadap hegemoni Barat.

Diplomat Rusia itu juga menuding AS melakukan berbagai upaya untuk menghancurkan kerja sama energi yang saling menguntungkan antara Rusia, Jerman, dan Eropa dengan mengatur serangan teroris terhadap jaringan pipa gas Nord Stream. Selain itu, Lavrov menekankan bahwa AS memperluas perang perdagangan dan ekonominya terhadap pihak-pihak yang dianggapnya tidak diinginkan.

Di sisi lain, menjelang pertemuan yang dipimpin oleh Lavrov, Ukraina dan puluhan negara lain mengutuk Rusia karena mengadakan sesi tersebut. Mereka menyatakan bahwa topik perdebatan tersebut adalah wujud nyata dari kemunafikan Rusia dan penyalahgunaan wewenangnya terhadap Dewan Keamanan PBB.

Utusan Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya, menegaskan dukungan teguh terhadap kemerdekaan politik, kedaulatan, dan integritas teritorial Ukraina dalam batas-batas yang diakui secara internasional. Kyslytsya juga mengecam agresi Federasi Rusia terhadap Ukraina.

Artikel ini disadur dari Anadolu dan diedit oleh M Razi Rahman.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru