Pemeran dan model asal Korea Selatan, Byeon Woo-seok, sedang menjadi sorotan karena kontroversi penjagaan yang ketat sebelum keberangkatannya ke Hong Kong. Hal ini memicu debat sengit di media sosial dan Korea Selatan, bahkan menimbulkan isu HAM.
Warganet saling berdebat mengenai kronologi dan kejadian sebenarnya saat Byeon Woo-seok hendak berangkat ke Hong Kong. Di tengah kontroversi tersebut, operator Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, angkat suara.
Operator bandara menjanjikan akan mengambil tindakan untuk mencegah keamanan yang berlebihan terhadap artis di bandara. Hal ini dilakukan seiring dengan adanya kritik terhadap pengamanan yang dianggap berlebihan terhadap Byeon Woo-seok.
Byeon Woo-seok dikritik karena pengawalan yang berlebihan saat menuju ke Hong Kong untuk fan meeting “Summer Letter”. Pengawalan tersebut bahkan melibatkan penutupan gerbang, penyorotan lampu ke penumpang di ruang tunggu bandara, dan pemeriksaan tiket dan paspor secara sewenang-wenang.
Perusahaan keamanan yang bertanggung jawab atas pengawalan Byeon Woo-seok mengklaim bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari kerja sama dengan pihak keamanan bandara, bukan keputusan independen.
Namun, operator Bandara Incheon membantah sebagian klaim tersebut. Mereka menyatakan bahwa pemeriksaan tiket dan paspor yang sewenang-wenang tidak diatur sebelumnya. Mereka juga menegaskan bahwa pengawalan berlebihan seperti penutupan gerbang bukanlah bagian dari kerja sama dengan pihak keamanan Byeon Woo-seok.
Bandara Incheon berencana untuk mengambil tindakan terhadap perusahaan keamanan swasta yang mengawal Byeon Woo-seok. Mereka juga sedang menyelidiki apakah tindakan perusahaan keamanan tersebut merupakan penyalahgunaan wewenang. Jika terbukti, mereka akan mengambil tindakan hukum.
Polisi bandara juga sedang menyelidiki tiga penjaga keamanan dari perusahaan keamanan swasta yang mengawal Byeon Woo-seok atas sejumlah tuduhan, termasuk penyerangan dan pemaksaan.
Bandara Incheon berkomitmen untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang dengan membuat aturan khusus untuk perilaku perusahaan keamanan swasta di bandara.
