Indonesia mengundang Monako untuk turut serta dalam acara Ocean Impact Summit (OIS) yang direncanakan diselenggarakan di Bali pada bulan Juni 2026. Hal ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dalam perlindungan dan pemanfaatan laut yang berkelanjutan. Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menyampaikan hal tersebut kepada Menteri Urusan Luar Negeri dan Kerja Sama Monako Isabelle Berro-Amadei di sela-sela acara “Blue Economy and Finance Forum” (BEFF) 2025 di Monako.
Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak mendiskusikan berbagai isu strategis, termasuk pelestarian ekosistem laut, terumbu karang, dan keanekaragaman hayati laut. Mereka juga membahas tentang pemanfaatan laut dalam skema ekonomi biru, inovasi berbasis rumput laut, konservasi mangrove dan ekosistem pesisir, serta penguatan kerja sama di bidang digital dan finansial.
Partisipasi Indonesia dalam BEFF 2025 menegaskan komitmen Indonesia dalam diplomasi maritim global dan upaya untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam perlindungan dan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan. BEFF 2025 sendiri merupakan inisiatif Pangeran Albert II dari Monako yang memanfaatkan kesempatan dari UN Ocean Conference untuk mendorong dialog dan kolaborasi global dalam bidang ekonomi biru.
UN Ocean Conference 2025, yang diadakan di Nice, Prancis, juga mengambil peran penting dalam mempercepat tindakan dan mobilitasi semua pihak untuk melestarikan dan memanfaatkan laut secara berkelanjutan. Ini menunjukkan keseriusan Indonesia dalam mendukung inisiatif global untuk perlindungan dan pemanfaatan laut yang lestari.