Hutan memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan hidup makhluk hidup dan ekosistem di bumi. Namun, hutan di seluruh dunia mengalami penurunan yang signifikan. Menurut data dari World Resources Institute (WRI), beberapa negara telah menjadi pelaku utama dalam kerusakan hutan, termasuk Indonesia.
Hutan primer tropis lembap, yang merupakan wilayah hutan penting bagi keanekaragaman hayati dan penyimpanan karbon, menjadi salah satu yang paling terancam. Deforestasi dan degradasi hutan, seperti konversi hutan menjadi lahan pertanian atau kebakaran hutan, menjadi beberapa penyebab utama kehilangan hutan.
Data WRI menunjukkan bahwa Brasil merupakan negara dengan kehilangan hutan primer tropis lembap terbanyak, diikuti oleh Indonesia, Republik Demokratik Kongo, Bolivia, dan Malaysia. Indonesia juga termasuk negara yang kehilangan tutupan pohon terbanyak di dunia, dengan sebagian besar hilangnya tutupan pohon dikaitkan dengan produksi komoditas seperti perkebunan kayu dan kelapa sawit.
Penyebab hilangnya hutan primer tropis di Indonesia antara lain adalah perluasan hutan tanaman industri di sekitar perkebunan kelapa sawit, pulp, dan kertas di beberapa daerah, serta pembukaan hutan skala kecil untuk pertanian. Perluasan ini terjadi pada konsesi yang diberikan sebelum tahun 2014, yang berkontribusi terhadap hilangnya hutan primer di berbagai kawasan lindung di Indonesia.
Upaya pelestarian hutan primer tropis dan tutupan pohon menjadi sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem dan keanekaragaman hayati. Edukasi dan konservasi lingkungan menjadi kunci dalam upaya meminimalkan kerugian akibat kehilangan hutan dan memastikan keberlangsungan hidup makhluk hidup di bumi.
