Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, akan mengumumkan dalam pidato kenegaraannya (State of the Union) bahwa militer AS akan membangun pelabuhan sementara di Gaza untuk pengiriman bantuan kemanusiaan tambahan kepada warga sipil. Hal ini disampaikan oleh pejabat senior pemerintah AS pada Kamis (7/3).
Dalam pidatonya, Presiden Biden akan mengarahkan militer AS untuk memimpin misi darurat pembangunan pelabuhan di pesisir Gaza yang dapat menerima kapal-kapal besar pembawa makanan, air, obat-obatan, dan tempat perlindungan sementara. Proyek tersebut diperkirakan akan mulai beroperasi dalam beberapa pekan dan akan menyediakan kapasitas untuk ratusan truk bantuan tambahan setiap harinya.
Pasukan AS yang terlibat dalam misi tersebut sudah berada di wilayah tersebut atau akan segera bergerak ke sana. Pembangunan pelabuhan tidak akan memerlukan kehadiran pasukan AS di lapangan, melainkan dilakukan secara remote dengan kolaborasi mitra dan sekutu AS serta opsi komersial.
Rencana ini menunjukkan frustrasi yang meningkat dari Presiden Biden terhadap pendekatan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, dalam operasi militer di Gaza untuk membasmi Hamas. Amerika Serikat berencana untuk mengurangi ketergantungan pada izin Israel dan akan mengelola pengiriman bantuan secara mandiri untuk memperbaiki krisis kemanusiaan yang semakin memburuk bagi warga Palestina di Gaza.
Artikel ini disadur dari Xinhua dan diedit oleh Junaydi Suswanto.