Indonesia sedang bersiap untuk menggelar konser artis mancanegara yang akan menjadi acara musik besar di Tanah Air. Konser ini diharapkan dapat menyaingi kesuksesan konser Taylor Swift di Singapura yang berlangsung selama enam hari.
Singapura menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang dikunjungi oleh Taylor Swift dalam tur dunianya. Hal ini disebabkan oleh kontrak eksklusif yang diberikan Singapura dengan memberikan subsidi yang sangat besar untuk setiap pertunjukan Taylor Swift.
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengungkapkan bahwa selama dua minggu tidak bisa ke Singapura karena adanya pertunjukan Taylor Swift di sana. Hal ini membuat hotel-hotel di Singapura penuh selama sembilan hari. Minister Luhut menyoroti potensi Indonesia untuk menggelar konser serupa.
Sejumlah analis memperkirakan bahwa Singapura mendapat untung besar dari konser Taylor Swift karena sebagian besar penonton berasal dari luar negeri dan menghabiskan banyak uang selama kunjungan mereka. Taylor Swift diperkirakan membawa keuntungan antara US$260,3 juta hingga US$371,9 juta bagi Singapura.
Menyusul kesuksesan Singapura, Luhut telah menggelar rapat dan menargetkan Indonesia untuk menggelar konser serupa dalam enam bulan ke depan. Dia sudah memiliki satu nama pemain dalam bidang hiburan yang diharapkan bisa menggelar konser eksklusif di Jakarta.
Luhut menyatakan bahwa Indonesia harus berani bersaing dalam industri hiburan dan potensi konser untuk mendapatkan keuntungan seperti yang diperoleh oleh Singapura.
Sebagai tambahan, artikel terkait tentang “Singapura Panen Cuan, Taylor Swift Bikin Untung Rp12 Triliun” dapat diakses untuk informasi lebih lanjut.
