Pemberian ASI sangat penting bagi kesehatan bayi, karena ASI merupakan makanan terbaik dengan gizi lengkap. ASI mengandung air, protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, zat antibodi, dan enzim yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi, termasuk perkembangan otak dan mata.
Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Kementerian Kesehatan RI, dr. Lovely Daisy, menjelaskan pentingnya menjaga kualitas nutrisi ASI. Proses pemberian ASI perlu diperhatikan agar kandungan gizinya tetap optimal. Daisy menekankan betapa pentingnya ibu menyusui bayi secara langsung untuk membentuk ikatan batin yang kuat dan memberikan manfaat kesehatan bagi bayi dan ibu.
Rekomendasi pemberian ASI perah juga disarankan bagi ibu yang memiliki kesibukan di luar rumah. ASI perah yang diberikan harus segar, tidak lebih dari 24 jam disimpan dalam cooler bag. ASI perah juga dapat disimpan dalam kulkas dengan suhu yang tepat untuk menjaga kandungan gizi yang optimal.
Penting untuk diingat bahwa bayi baru lahir sebaiknya hanya diberikan ASI saja selama 6 bulan pertama. Pemberian makanan atau minuman lain dapat meningkatkan risiko infeksi pada bayi dan mengganggu produksi ASI. WHO merekomendasikan ASI eksklusif untuk bayi baru lahir hingga usia 6 bulan.
Jadi, pemberian ASI yang baik dan tepat sangat penting untuk kesehatan dan tumbuh kembang bayi. Ibu sebaiknya memperhatikan cara memberikan ASI sesuai rekomendasi untuk memberikan manfaat optimal bagi bayi dan juga untuk kesehatan ibu.
