Surabaya (beritajatim.com) – Michelle Ziudith, seorang artis yang terkenal di Indonesia, kembali mencuri perhatian dalam perannya sebagai Nisa dalam film terbaru “Ipar Adalah Maut”. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Manoj Punjabi, dan tayang perdana pada 13 Juni 2024 dengan skenario yang ditulis oleh Oka Aurora.
“Ipar Adalah Maut” mengisahkan tentang Nisa (diperankan oleh Michelle Ziudith) yang harus menghadapi situasi sulit ketika suaminya, Aris, terlibat dalam hubungan terlarang dengan adik kandungnya, Rani. Michelle Ziudith berhasil memerankan karakter Nisa dengan sangat baik, sehingga penonton dapat merasakan emosi yang dialami oleh Nisa.
Bagi yang menyukai akting Michelle Ziudith, berikut adalah beberapa film lain yang pernah dibintanginya.
1. Remember When (2014)
Film ini mengisahkan tentang Freya (Michelle Ziudith) yang merindukan kehidupan yang lebih berwarna. Hubungannya dengan Moses (Miqdad Addausy) mulai terasa hambar, dan dia kemudian dekat dengan Adrian (Maxime Bouttier), yang juga mengalami kebosanan dalam hubungannya. Pertemuan Freya dan Adrian membawa perubahan besar dalam hidup mereka, meskipun keduanya sudah memiliki pasangan.
2. Magic Hour (2015)
Kisah cinta antara Raina (Michelle Ziudith) dan Dimas (Dimas Anggara) dimulai dari pertemuan di kios bunga. Raina adalah seorang gadis sederhana yang menjaga kios bunga bibinya, sedangkan Dimas memiliki masa lalu yang kelam. Pertemuan mereka menghadirkan banyak tantangan yang harus dihadapi untuk menjaga cinta mereka.
3. London Love Story (2016)
Caramel (Michelle Ziudith) pergi ke London untuk melupakan masa lalunya yang menyakitkan. Di sana, ia bertemu dengan Dave (Dimas Anggara), seorang pria dengan luka hati yang dalam. Pertemuan mereka membawa kebahagiaan baru, tetapi masa lalu mereka kembali menghantui dan menguji cinta mereka.
4. One Fine Day (2017)
Alana (Michelle Ziudith) menjalani kehidupan di Barcelona dan bertemu dengan Mahesa (Jefri Nichol). Kisah cinta mereka menjadi rumit ketika mantan pacar Alana, Danu (Maxime Bouttier), kembali dalam hidupnya. Film ini menggambarkan konflik antara cinta, kepercayaan, dan masa lalu.
5. Ananta (2018)
Tania (Michelle Ziudith) adalah seorang gadis pendiam yang sulit bergaul, namun hidupnya berubah setelah bertemu dengan Ananta (Fero Walandouw), seorang pria yang selalu mendukungnya. Awalnya cuek, Tania mulai merasakan kehangatan cinta dari Ananta, tetapi konflik muncul ketika rahasia masa lalunya terungkap.
6. Mekah I’m Coming (2019)
Eddy berjanji untuk pergi haji sebagai syarat menikahi Eni, namun dia menyadari bahwa telah ditipu oleh agen perjalanan haji palsu. Eddy harus berpura-pura pergi haji demi menjaga harga dirinya dan menikahi Eni.
7. Calon Bini (2019)
Ningsih (Michelle Ziudith), seorang gadis desa yang dipaksa menikah dengan seorang pria kaya, kabur ke Jakarta untuk mengejar mimpinya. Di sana, ia bertemu dengan Satria (Rizky Nazar) yang membantunya. Film ini menceritakan perjuangan Ningsih dalam mencapai impian dan menemukan cinta sejati.
8. Garis Waktu (2022)
Sena (Reza Rahadian), seorang musisi kafe, jatuh cinta pada April (Michelle Ziudith), seorang gadis keturunan bangsawan. Cinta mereka terhalang oleh restu orang tua April. Sena kemudian bertemu dengan Sanya (Anya Geraldine) yang membantunya meraih kesuksesan sebagai musisi.
9. Kejar Mimpi, Gaspol! (2023)
Film ini bercerita tentang perjuangan seorang ibu, Fifi (Asri Welas), dalam membesarkan anak perempuannya, Diana (Michelle Ziudith), di kawasan Gunung Bromo. Fifi, yang awalnya mengorbankan mimpinya demi anaknya, akhirnya memutuskan untuk mengejar cita-citanya sebagai seorang penulis.
Dengan berbagai peran yang telah dijalani, Michelle Ziudith terus menunjukkan kemampuan aktingnya yang luar biasa, menjadikannya salah satu aktris terbaik dalam perfilman Indonesia. [mnd/aje]