Media sosial saat ini sedang diramaikan oleh tren baru yang disebut ricezempic, yang diklaim dapat membantu menurunkan berat badan. Ricezempic merupakan minuman yang terbuat dari campuran beras, air, dan perasan jeruk limau atau nipis. Setelah proses penyaringan, minuman tersebut kemudian dikonsumsi. Para penggemar ricezempic mengklaim bahwa minuman ini merupakan alternatif yang lebih terjangkau dan mudah diakses daripada obat diet seperti Ozempic.
Namun, apakah benar ricezempic dapat meniru efek penurunan berat badan dari Ozempic? Para penggemar ricezempic berpendapat bahwa kandungan pati resistan dalam beras yang terdapat dalam minuman ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Pati resistan sendiri merupakan jenis serat makanan yang juga termasuk prebiotik.
Meskipun belum ada bukti yang kuat bahwa ricezempic dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama, minuman ini diketahui memiliki manfaat kesehatan lainnya. Penelitian telah menunjukkan bahwa mengonsumsi pati resistan dapat membantu mengatur gula darah, meningkatkan kesehatan usus, serta mengurangi risiko obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan penyakit kronis lainnya.
Untuk mendapatkan pati resistan dalam makanan secara alami, ada beberapa cara yang dapat dilakukan. Misalnya, membiarkan nasi yang dimasak menjadi dingin dalam waktu lama, mengonsumsi kacang-kacangan, serta memasak kentang dan membiarkannya dingin. Selain itu, makanan lain yang mengandung pati resistan adalah kacang-kacangan, lentil, biji-bijian utuh, pisang, dan kentang.
Jadi, meskipun ricezempic belum memiliki bukti konkret yang menunjukkan efek penurunan berat badan seperti Ozempic, minuman ini tetap memiliki manfaat kesehatan yang nilainya tidak dapat diabaikan. Sebaiknya, mengonsumsi makanan alami yang kaya akan pati resistan juga dapat memberikan manfaat kesehatan yang sama, bahkan lebih, daripada minuman tersebut.