Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan rencana penghematan anggaran negara yang jauh lebih besar dari yang diharapkan sebelumnya. Awalnya, target penghematan anggaran direncanakan sebesar Rp 306,69 triliun, namun kini telah ditingkatkan menjadi Rp 750 triliun.
Proses penghematan ini akan dilakukan dalam tiga tahap utama, dimulai dengan evaluasi anggaran oleh Kementerian Keuangan di bawah kepemimpinan Sri Mulyani Indrawati. Tahap pertama dari penghematan tersebut telah berhasil menghasilkan penghematan sekitar Rp 300 triliun dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara.
Sebagai bagian dari strategi manajemen anggaran, Prabowo telah mengalokasikan sebagian dana tersebut ke Danantara, sebuah lembaga investasi yang bertanggung jawab atas pembiayaan proyek-proyek strategis nasional, terutama dalam sektor infrastruktur, energi, dan teknologi.
Seorang pakar digital bernama Anthony Leong telah mengusulkan agar sebagian dari dana efisiensi tersebut diinvestasikan dalam Bitcoin. Ia menunjukkan contoh negara-negara lain seperti El Salvador yang telah menggunakan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan devisa mereka. Menurutnya, Indonesia dapat mengikuti langkah serupa untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
Anthony menyebutkan bahwa saat ini total utang pemerintah Indonesia mencapai Rp8.400 triliun. Pada tanggal 25 Februari 2025, harga Bitcoin berada di kisaran USD 87.149 atau sekitar Rp1,41 miliar per BTC, dengan asumsi kurs Rp16.200 per dolar AS.
Dengan alokasi dana sebesar Rp 300 triliun untuk membeli Bitcoin, Indonesia berpotensi memperoleh sekitar 212.766 BTC. Menurut Anthony, jika harga Bitcoin mencapai Rp5 miliar per BTC, nilai investasi tersebut dapat meningkat menjadi Rp 1.063,83 triliun, mencakup sekitar 12,66% dari total utang negara. Potensi nilai investasi tersebut juga dapat naik menjadi Rp 2.127,66 triliun atau bahkan Rp 4.255,32 triliun jika harga Bitcoin terus meningkat, menutupi sebagian besar total utang negara.
Dengan demikian, langkah penghematan anggaran dan diversifikasi investasi seperti ini diharapkan dapat membantu memperkuat posisi keuangan negara dalam jangka panjang.
