Home Gaya Hidup Ramadan di Amerika, Membawa Berkah Meski Minoritas

Ramadan di Amerika, Membawa Berkah Meski Minoritas

Muslim di Amerika Serikat (AS) juga menjalankan ibadah puasa sepanjang bulan Ramadan. James Chambers dan Aly Ghanim, dari American Halal Foundation (AHF) serta ISWA Halal Certification (USA Halal Chamber of Commerce, Inc.) berbagi pengalaman mereka selama menjalankan puasa di AS.

Aly, yang tinggal di Washington DC, mengatakan bahwa komunitas Muslim di wilayahnya sangat beragam, termasuk dari berbagai negara termasuk Indonesia. Dia menyukai pengalaman Ramadan yang berbeda-beda karena bisa mencicipi makanan dari berbagai negara dan shalat tarawih di masjid yang berbeda.

Sementara itu, James menyebut perbedaan perayaan Ramadan di AS dan negara mayoritas Muslim lainnya. Di AS, kehidupan tetap berjalan normal selama Ramadan dan tidak ada hari libur nasional saat Idulfitri. Warga Muslim di AS harus mengambil cuti untuk merayakan Idulfitri atau bahkan langsung kembali bekerja setelah shalat Idulfitri.

Perayaan Idulfitri di AS juga menjadi sangat penuh karena hanya terjadi satu hari. Masjid-masjid di berbagai wilayah Amerika pun penuh saat bulan suci Ramadan.

Dengan pengalaman yang berbeda ini, Aly dan James menegaskan pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik selama bulan Ramadan dan Idulfitri, meskipun di lingkungan yang berbeda.

Source link

Exit mobile version