26.1 C
Jakarta
Friday, July 11, 2025

Rahasia Tragis di Balik Ratusan Mayat Pendaki Gunung Everest

Gunung Everest, yang terletak di perbatasan Nepal dan Tibet, China, merupakan puncak tertinggi di dunia yang menawarkan keagungan dan tantangan bagi para pendaki dan petualang. Meskipun dikelilingi oleh pemandangan pegunungan yang memukau, Everest juga dikenal sebagai “kuburan terbuka tertinggi di dunia”. Lebih dari 335 orang telah meninggal saat mendaki gunung ini hingga Desember 2024, yang membuat mayat pendaki tersebar di sepanjang jalur pendakian.

Sutradara film dokumenter Everest, Elia Saikaly, pernah menyaksikan pemandangan mengerikan di puncak gunung tersebut, termasuk antrean, kekacauan, dan mayat-mayat. Evakuasi jenazah dari Everest bukanlah hal yang mudah karena biayanya sangat mahal, mencapai puluhan ribu dolar hingga lebih dari 1 miliar rupiah. Proses evakuasi juga berbahaya, seperti yang dialami oleh dua pendaki Nepal pada tahun 1984 yang meninggal saat mencoba mengevakuasi tubuh pendaki lain.

Dalam perjalanan menuju puncak Everest, pendaki sering kali menemui mayat-mayat yang telah dibiarkan di tempat terakhir mereka ditemukan. Kisah tentang “Green Boots”, seorang pendaki yang jenazahnya berada di sebuah gua di ketinggian 1.130 kaki dari puncak, menjadi salah satu legenda yang dikenal di Everest. Menaklukkan Everest bukan hanya soal mengalahkan alam, tetapi juga soal bertahan hidup. Kegagalan untuk turun dari puncak bisa menjadi akhir dari petualangan yang mematikan ini.

Source link

berita terkait

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

Berita Terbaru